BERITA TERKINI - Hukuman yang di terima oleh 1.039 warga negara indonesia ( WNI ) karena menjadi pendatang asing tanpa izin (PATI) atau ilegal saat di tangkap Otoritas Malaysia tidak hanya sekedar dipenjara.Juragan Casino Online
Mereka pun harus membayar denda. Khusus untuk lelaki pun menerima hukuman cambuk.Juragan Casino Online
Pihak Konsulat Republik Indonesia ( KRI) Tawau mengimbau WNI pelanggar imigrasi yang tinggal di Sabah, Malaysia, agar menyerahkan diri.Juragan Casino Online
WNI iyang terbukti melanggar keimigrasian Malaysia diberi hukuman kurungan minimal 3bulan dan denda maksimal RM 10ribu( Sekitar Rp 31 juta). Sedangkan yang laki-laki akan menerima hukuman cambuk.Juragan Casino Online
Untuk itu, KRI Tawauu telah menyediakan layanan pengurusan surat perjalanan laksana pasport(SPLP) dengan program serah diri tanpa di pungut biaya alias gratis.Juragan Casino Online
"KRI Tawau hanya menawarkan dan memberikan imbauan kepada TKI ilegal yang berada di Sabah,Malaysia. Serah diri merupakan program dari Imigrasi Malaysia ,"Jelas staff Teknis Imigrasi KRI Tawau Ujo Sujoto.Juragan Casino Online
Sementara itu,Kepala Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu Akhmad DH irfan mengatakan , WNI yang terjaring operasi PATI itu setelah berakhirnya program rehiring akhir Juni lalu.Juragan Casino Online
Berdasarkan data yang di terima KJRI Kota Kinabalu, tercatat 750 WNI ditahan di PTS Tawau. Kemudian,122 orang ditahan di PTS kota Kinabalu,113 orang di PTS Papar, dan 54 orang di PTS Sibug Sandakan.Juragan Casino Online
"Berdasarkan data terakhir Jumat lalu (14/7), jumlah mereka yang di tahan 1.039 orang, Jumlah tersebut dipastikan terus bertambah. Sebab ,PEmerintah , Malaysia terus melakukan operasi terhadap PATI,"ujar Akhmad.Juragan Casino Online
Dijelaskan,sejak dilakukan operasi besasr-besaran,KJRI Kota KInabalu terus memantau WNI yang bekerja di perkebunan kelapa sawit. Pihak KJRI juga berkoordinasi dengan imigrasi dan otoritas keamanan Sabah guna memastikan WNI yang di tangkap.Juragan Casino Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar